Instrumen yang sering digunakan
Rumah Sakit Simonsen et al (1999) menyimpulkan bahwa lebih dari 50% suntikan
yang dilakukan di negara berkembang tidaklah aman (contohnya jarum, tabung atau
keduanya yang dipakai berulang-ulang) dan banyaknya suntikan yang tidak penting
(misalnya penyuntikan antibiotika).
Untuk mencegah penyebaran
penyakit melalui jarum suntik maka diperlukan:
• Pengurangan penyuntikan yang
kurang diperlukan
• Pergunakan jarum steril
• Penggunaan alat suntik yang disposabel.
• Masker Sebagai pelindung
terhadap penyakit yang ditularkan melalui udara. Begitupun dengan pasien yang
menderita infeksi saluran nafas, mereka harus menggunakan masker saat keluar
dari kamar penderita.
• Sarung tangan Sebaiknya
digunakan terutama ketika menyentuh darah, cairan tubuh, feses maupun urine.
Sarung tangan harus selalu diganti untuk tiap pasiennya. Setelah membalut luka
atau terkena benda yang kotor, sanrung tangan harus segera diganti.
• Baju khusus Harus dipakai untuk
melindungi kulit dan pakaian selama kita melakukan suatu tindakan untuk
mencegah percikan darah, cairan tubuh, urin dan feses.
Mencegah penularan dari
lingkungan rumah sakit Pembersihan yang rutin sangat penting untuk meyakinkan
bahwa rumah sakit sangat bersih dan benar-benar bersih dari debu, minyak dan
kotoran. Perlu diingat bahwa sekitar 90 persen dari kotoran yang terlihat pasti
mengandung kuman. Harus ada waktu yang teratur untuk membersihkan dinding,
lantai, tempat tidur, pintu, jendela, tirai, kamar mandi, dan alat-alat medis
yang telah dipakai berkali-kali. Pengaturan udara yang baik sukar dilakukan di
banyak fasilitas kesehatan. Usahakan adanya pemakaian penyaring udara, terutama
bagi penderita dengan status imun yang rendah atau bagi penderita yang dapat
menyebarkan penyakit melalui udara. Kamar dengan pengaturan udara yang baik
akan lebih banyak menurunkan resiko terjadinya penularan tuberkulosis. Selain
itu, rumah sakit harus membangun suatu fasilitas penyaring air dan menjaga
kebersihan pemrosesan serta filternya untuk mencegahan terjadinya pertumbuhan
bakteri. Sterilisasi air pada rumah sakit dengan prasarana yang terbatas dapat
menggunakan panas matahari. Toilet rumah sakit juga harus dijaga, terutama pada
unit perawatan pasien diare untuk mencegah terjadinya infeksi antar pasien.
Permukaan toilet harus selalu bersih dan diberi disinfektan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar